Liburan ke pantai gua cemara

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...".

Liburan ke pantai gua cemara

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...".

Liburan ke pantai gua cemara

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...".

Liburan ke pantai gua cemara

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...".

Liburan ke pantai gua cemara

"Libur telah tiba, libur telah tiba, hore hore hore...".

Belajar Bersama Mbak Nining

Pembinaan rohani, pendidikan, dan karakter merupakan agenda rutin bulanan yang kita adakan selain memberikan biaya beasiswa anak yatim

Anak-anak yang berekspresi

Salah satu agenda lembaga kami adalah menerima tamu yang akan meramaikan kebahagiannya bersama teman-teman binaan kami. Ini salah satu acaranya.

Anak-anak yang gembira

Salah satu agenda lembaga kami adalah menerima tamu yang akan meramaikan kebahagiannya bersama teman-teman binaan kami. Ini salah satu acaranya.

Selasa, 13 Maret 2012

Menggapai Bahagia dengan Peduli Yatim dan Orang Miskin

Sumber : www.nasehatislam.com
Islam mengajarkan nilai-nilai yang menghantarkan manusia kepada bahagia (sya’adah) dunia akhirat. Tidak ada sesuatu yang baik untuk kehidupan manusia, kecuali Islam menyuruhnya. Dan tidak ada sesuatu yang akan menimbulkan keburukan kecuali Islam mencegahnya.

Salah satu cara yang diajarkan Islam untuk meraih kebahagiaan adalah peduli terhadap anak yatim dan miskin. Alloh SWT menyindir sekelompok manusia yang tidak peduli anak yatim dan miskin dengan sebutan mendustakan agama. Nabi Muhammad saw bahkan bersabda, “Saya dan orang yang peduli anak yatim, bagaikan dua jari di surga”.

Ada dua keuntungan yang diraih orang yang peduli anak yatim berdasarkan sabda nabi di atas, yakni kedudukan yang dekat dengan rosul di akhirat kelak dan kabar gembira masuk surga.

Ada banyak cara untuk menyantuni anak Yatim dan miskin, salah satunya dengan memperhatikan lingkungan terdekat. Adakah keluarga dekat, atau orang lain di lingkungan kita yang hidup yatim atau miskin dan memerlukan bantuan. Jika ada, berikanlah sebagian dari harta dan kasih sayang kita kepada mereka. Kepedulian yang kita berikan bukan hanya menguntungkan buat diri mereka, namun juga akan menghantarkan kita ke dalam bahagia yang hakiki(surga).

Sebagai Muslim, tentunya kita pernah meringankan beban anak yatim dan miskin, misalnya dengan memberikan infaq dan shodaqoh dalam waktu sesaat (temporary). Usaha ini cukup baik, namun untuk hasil yang lebih baik alangkah baiknya kepedulian yang kita tebarkan bukan hanya sesaat, namun juga berkelanjutan. Sehingga, orang yang kita kasihani memiliki barometer yang kokoh dalam memahami islam, bisa hidup lebih baik dan mandiri di kemudian hari.

Rosululoh lebih lanjut bersabda, “Bukankah kalian mendapat bantuan rizki Alloh, dengan sebab adanya orang yang lemah diantara kalian”.

Semoga, kita diberi kekuatan untuk memberikan perhatian kepada anak yatim dan orang miskin di sekitar kita. Dan Alloh memberikan pertolongan-Nya dengan sebab perhatian kita…amien.

Cintailah Anak-Anak Yatim

Sumber : www.eramuslim.com
Begitulah Al-Qur’an memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menyantuni dan menyayangi anak-anak yatim. Anak yatim adalah mereka yang ditinggal oleh orang tuanya. Al-Qur’an sangat memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan anak yatim sebagaimana berikut,
  1. Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu tanda orang yang beriman, bertakwa, dan orang-orang yang baik (al-abrar). QS. (Al-Baqarah : 177) dan (QS. Al-Balad : 8).
  2. Menyantuni anak yatim adalah kewajiban sosial setiap orang Islam segera setelah ia mengetahui jalan yang baik dan jalan yang jelek dalam kehidupan . Membela anak yatim adalah satu satu perjuangan dalam Islam (QS. Al-Balad : 15)
  3. Problem sosial timbul, karena empat sebab : tidak memuliakan anak yatim, tidak memberi makank orang miskin, memakan warisan (kekayaan) alam dengan rakus, dan mencintai hartabenda secara berlebihan. (QS. Al-Fajar : 15-20)
  4. Memberikan perhatian terhadap kepentingan anak yatim. (QS. Al-Kahfi : 82)
  5. Bila orang membagikan harta warisan, diperintahkan agar sebagian diberikan kepada karabat, anak yatim, dan orang miskin, dan orang miskin yang tidak mempunyai hak waris. (QS. An-Nisaa’ : 8)
  6. Orang Islam di suruh berhati-hati dalam memelihara harta anak yatim, yaitu dengan tidak mencampurkan harta anak yatim itu dengan harta mereka sendiri. QS. An-Nisaa’ : 2,10). Disuruh-Nya mereka mencari cara yang paling baik untuk mengurus harta anak yatim termasuk . (QS. Al-Aam : 152), dan memakan harta yatim termasuk dosa besar. (QS. An-Nisaa’ : 2, 10).
  7. Orang islam dilarang mempermalukan anak yatim secara sewenang-wenang. (QS. Ad-Dhuha : 9), dan dilarang menghardik (QS. 107 : 2), Ibnu Katsir mengartikan fala taqhar sebagai “Janganlah engkau merendahkan dia, jangan membentak dia, jangan menghinakan mereka, tetapi berbuat baiklah kepdanya, dan sayangilah. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4, hal. 523).
  8. Surah Al-Ma’un ayat 2 menyebutkan, bahwa orang yang menghardik anak yatim adalah pendusta agama.
Betapa masih banyaknya anak-anak yatim, anak terlantar, serta para fakir miskin, yang tidak terpelihara dan mendapatkan perhatian, bahkan mereka menjadi gelandangan pengemis, dan bahkan banyak diantara mereka pula, yang hidup dalam keadaan sangat menyedihkan.

Seharusnya kaum muslimin memberikan perhatian kepada mereka secara ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah Azza Wa Jalla. Wallahu’alam.

Palestina Dukung Penuh Global March to Jerussalem

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan: Nashih Nashrullah/Karachi Pakistan

KARACHI -- Pemerintah Palestina melalui Kedutaan Besarnya di Pakistan, mendukung penuh aksi Global March to Jerussalem (GMJ). Pernyataan itu disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Pakistan, Hazem Hussein Abu Shanab, Selasa (12/3), saat menggelar silaturahim dengan para peserta di Pakistan Institute of Labour Research, Karachi, Pakistan.

Bahkan, ia menegaskan siap pasang badan agar relawan bisa memasuki Jerussalem. Ia berkenan memberikan dukungan apapun, kepada para relawan. Sikap ini ia tunjukkan, menyusul tindakan sewenang-wenang Israel. Negara Zionis itu, melarang Muslim shalat di Masjid Al Aqsha dan melarang Kristiani menggelar kebaktian di Kota Suci itu. Padahal, beribadah adalah hak tiap manusia. “Apapun agamanya, kita siap hidup berdampingan,” katanya

Ia mengatakan kepada peserta GMJ yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, Filipina, dan India, aksi ini akan sangat efektif menyampaikan risalah kepada dunia internasional, bahwa Jerussalem, bukanlah milik satu agama; Yahudi. Melainkan, Kota Suci itu adalah kepunyaan semua agama. Terlebih, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tak mampu berbuat apapun di hadapan Israel. Dukungan lintas agama ini, diyakini bisa menjadi propaganda ampuh untuk menyuarakan hati nurani menyikapi penindasan Israel atas Palestina. “Kita hanya peduli kemanusiaan,” ujarnya.

Klub Wartawan

Di hari yang sama, GMJ menggelar kampanye dengan berdiskusi di Karachi Press Klub, sebuah organisasi berpengaruh di Pakistan yang beranggotakan lintas profesi dan latarbelakang itu. Tampak hadir di kesempatan tersebut, sejumlah tokoh politikus dari Partai Jamaat E Islami Karachi Pakistan dan para wartawan.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Jamaat E Islami Karachi, Muhammad Hussain Mehyanti, mengatakan kampanye damai mendukung Palestina, bisa memberi pengaruh dengan membangun opini terhadap sikap dunia Islam atas penjajahan Israel di Tanah Palestina.

GMJ, katanya, menyatukan berbagai elemen masyarakat sipil dari berbagai negara. Mulai dari Eropa, Asia, dan Afrika. “Sikap mereka satu, menolak kezaliman Israel atas Palestina,”katanya. Ia pun menambahkan, partai yang dipimpinnya tersebut, akan menyokong penuh terhadap perjuangan Palestina.

Wartawan Pakistan Today, Amar Guriro, mengatakan kepada Republika,kemerdekaan dan kebebasan dari segala penjajahan adalah hak tiap manusia, tak terkecuali Bangsa Palestina. Ia mengapresiasi GMJ yang berinisiatif menggalang suara lintas agama menentang ketidakadilan Israel. “Media yang fair, tak setuju sikap Israel,” katanya
Redaktur: Heri Ruslan

Kamis, 01 Maret 2012

Ini Dia Harta Milik Dhana Widyatmika yang Disita Kejagung

 From : Detik
Jakarta Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga saat ini telah menyita beberapa harta milik mantan pegawai pajak Dhana Widyatmika. Ada uang, emas, hingga 17 truk yang diamankan. Jumlahnya pun diprediksi mencapai miliaran.

Kapuspenkum Kejagung Adi Toegarisman menerangkan, penyitaan ini dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan. Namun dia masih enggan menyebutkan berapa total harta tersangka kasus pencucian uang dan korupsi itu.

"Proses sedang berjalan nanti kami hitung secara total dulu. Baru setelah itu kami sampaikan," terang Adi di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2012).

Berikut harta Dhana yang disita Kejagung berdasarkan catatan detikcom:

1. Uang Pecahan Dolar dan Rupiah

Pihak Kejagung pada tanggal 17 Februari 2012 telah menyita uang pribadi Dhana Widyatmika. Uang tersebut diduga merupakan hasil kejahatan. Disebut-sebut uang yang disita berjumlah ratusan ribu dolar AS.

2. Sertifikat

Selain uang, Kejagung juga menyita sertifikat berharga milik Dhana. Penyitaan sertifikat ini juga berbarengan dengan penyitaan uang milik Dhana dengan pecahan rupiah maupun dolar.

3. Emas

Emas milik Dhana ini disita oleh Kejagung seusai penggeledahan di rumahnya. Pada saat itu selain emas di saat bersamaan Kejagung juga menyita sertifikat dan uang tunai dengan mata uang dolar dan rupiah.

4. Mobil Daimler Chrysler

Mobil Chrysler tipe Cruise ini juga diduga merupakan salah satu harta Dhana yang disita. Mobil bernopol B 907 DA ini diduga disita bersamaan dengan penyitaan emas dan uang dari rumah Dhana. Seorang petugas keamanan Kejagung membenarkan hal ini, namun belum ada pernyataan resmi dari Kejagung.

5. Truk

Penyitaan harta Dhana yang paling baru adalah truk. Ada 17 truk dari berbagai merk yang disita oleh Kejagung. Truk-truk tersebut disita dari showroom PT Mitra Modern Mobilindo yang diduga dimiliki oleh Dhana.

(riz/mad)

Note : Andaikan dana itu digunakan untuk membiayai anak yatim alangkah indahnya dunia mereka......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...